Friday, 16 January 2015

Prinsip Menyusun Menu

0

Menu harus di susun sebaik mungkin. Baik dari variasi bahan, teknik pengolahan hingga cara penyajian. Menu sebaiknya disusun minimal 10 hari agar tidak terjadi pengulangan menu di hari yang sama.
Perhatikan penggunaan bahan untuk sekali waktu makan. Misalnya makan siang, jangan menggunakan bahan yang sama untuk satu paket menu. Misalnya daging sudah digunakan untuk bahan semur daging, jangan digunakan lagi untuk soto. Soto sebaiknya menggunakan daging ayam. Ini penting banget guys  supaya menu tidak membosankan dan asupan gizinya lebih beragam. Begitu juga teknik pengolahan sebaiknya tidak boleh sama, misalnya menu masakan dominan digoreng, semuanya berkuah atau semuanya serba tumisan. Karena Variasi teknik pengolahan berpengaruh terhadap aroma, kenampakan, warna dan tekstur masakan. Ini amat sangat berpengaruh terhadap selera makan seseorang. Tambahkan garnis/hiasan. Hidangan yang diletakan di tempat menarik dan diberi sentuhan hiasan/garnis akan lebiah menarik. Tapi perlu diingat guys, sarat hiasan harus bisa dimakan dan sesuai dengan jenis hidangannya. Misalnya, ikan bakar, lebih cocok dihias dengan potongan jeruk nipis/lemon dari pada dihias dengan buah ceri.
Abaikan makanan kesukaan. Segala sesuatu yang sifatnya berlebihan itu tidak baik loh... Misalnya menyukai  wortel, walapun kaya akan vitamin A, jika dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan penyakit kelebihan vitamin. Susun menu sesuai dengan  kebutuhan gizi tubuh bukan kesukaan. Gunakan bahan yang bervariasi agar menu mengandung unsur gizi lengkap dan seimbang yaa.....
Susun menu berdasarkan usia anggota keluarga. Jadi jika di dalam keluarga memiliki balita atau lansia tentu menunya akan berbeda dengan anggota keluarga lainya karena kebutuhan gizi dan pencernaannya juga berbeda. Perhatikan pula anggota keluarga yang sedang menjalani diet khusus.

4 sehat yaitu Bahan pangan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran dan buah-buahan dan
5 sempurna yaitu ditambah 1 gelas susu
Bahan Pangan Pokok (sebagai sumber karbohidrat dan berfungsi sebagai energi). contohnya: beras, jagung, singkong, roti, kentang, mie, umbi-umbian, sagu, terigu dll
Lauk Pauk (sebagai sumber protein dan berfungsi sebagai zat pembangun), contohnya : tahu, tempe,oncom, kacang-kacangan, biji-bijian, gluten dll
Sayuran (sebagai sumber mineral serta berfungsi sebagai zat pengatur) contohnya : bayam, kangkung, sawi, kacang panjang, wortel, buncis, brokoli, kol dll
Buah-buahan (sebagai sumber vitamin ) contohnya : pisang, tomat, pepaya, jeruk, apel, pir, anggur, nanas, mangga, melon dll
Susu (sebagai sumber protein dan berfungsi sebagai pembentukan tulang dan gigi), contohnya: susu sapi atau susu kedelai.

Untuk memudahkan dalam penyusunan menu, penyusun dapat menempuh langkah-langkah berikut :
   a. Tentukanlah macam menu yang akan disusun
       Ada tiga macam menu yang biasa digunakan, yaitu sebagai berikut :
1.      Menu bebas, yaitu menu yang disusun sesuai dengan keinginan pemesan.  Jenis makanan yang disajikan biasanya bukan yang biasa disajikan sehari-hari. Jenis masakan dan jumlah masakan yang akan disajikan dapat beragam tergantung permintaan pelanggan.
2.      Menu pilihan, yaitu jenis menu yang menyajikan    pilihan jenis makanan sehingga konsumen dapat memilih makanan sesuai dengan seleranya.  Akan tetapi, pilihan jenis masakan dapat saja terdiri dari macam masakan yang sama, tetapi bahan utama makanan yang berbeda. Misalnya ikan goreng, ayam goreng, dan udang goreng.
3.       Menu standar atau master menu, yaitu susunan menu yang digunakan untuk penyelenggaraan makanan dengan waktu cukup panjang antara 3 hari atau sampai 10 hari. Macam hidangan untuk tiap kali makan biasanya terbatas dan tidak banyak berbeda dengan menu makanan keluarga sehari-hari. Menu standar biasa digunakan dalam penyelenggaraan makanan di rumah sakit, asrama, panti asuhan dan lembaga permasyarakatan.

Setelah macam menu ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah menyusun daftar berbagai macam masakan yang akan digunakan dalam penyusunan menu tersebut.

Jika menu disusun untuk beberapa hari misalnya dibuat suatu daftar menu untuk 7 hari, atau 10 hari, banyak sekali keuntungan-keuntungan yang biasa dipetik dari cara demikian itu, antara lain sebagai berikut :
·         Dapat diketahui kapan sesuatu macam makanan diberikan, hingga makanan itu tidak membosankan karena terlalu sering dihidangkan. .
·          tidak usah setiap hari merencanakan makanan apa saja yang akan dibuatnya.
·         lebih mudah mencari variasi makanan yang cocok untuk makan setiap anggota keluarga.
·         jumlah biaya yang diperlukan untuk makan setiap bulan bias diperhitungkan dengan baik.
·         menu dari hari kehari akan merata, jadi tidak ada menu yang terlalu sederhana, dan tidak ada pula menu yang terlalu mewah

0 comments:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com