Hay guys apa kabar kalian semua? Semoga Allah
SWT selalu memberikan kesehatan dan melindungi perjalanan kehidupan kalian.
Amin yarobbal alamin.
Perkenalkan
namaku Laras,
aku terlahir dari keluarga sederhana dari keempat bersaudara dan aku yang
paling tua. Seiring perjalanan waktuku selama ini banyak sekali lika-liku
kehidupan yang aku jalani.
Pubertas
adalah qodrat manusia ketika menginjak usia baqil, tanda salah satunya adalah
perubahan fisik yang berubah drastis dan ketertarikan dengan lawan jenis. Sejak
SMP kelas tiga aku sudah mulai mengerti apa itu rasa suka terhadap lawan jenis.
Dari siniah aku memulai perjalanan asmaraku, banyak laki-laki yang kutemui dari
tipe yang suka gonta ganti pacar, yang suka gombalin perempuan, yang suka rewel
seperti anak mama, yang mandiri & suka bekerja keras dan yang terakhir yang
pengertian seperti sesosok ayahku sendiri. Dialah suami idamanku dan laki-laki
yang aku nanti sejak dibangku sekolah. Semoga yang terakhir inilah lelaki
halalku untuk seumur hidup, semoga dialah jodohku di dunia dan akhirat. Amin
yarobbal alamin...
Tepatnya tanggal 07 April 2014. Ada apa ditanggal itu? Cinta,iya
cinta...kadang membuat kita tersenyum & menangis yang mengubah kesendirian menjadi kebersamaan, kesedihan menjadi kebahagiaan, semua terasa bahagia dengan kehadiran
rasa luar biasa yang diberikan Allah swt kepada kita. Subhanallah...
Berawal
dari kebersamaan sejak kuliah aku mulai tertarik menjalani suatu hubungan.
yah yang biasanya anak jaman
sekarang itu apasih kalo bukan “pacaran” dengan salah satu teman sekelasku namanya Galuh. Dia adalah laki-laki yang baik, yang
suka bekerja keras dan selalu care dengan orang lain tanpa memandang status.
Humornya ituloh
yang buat aku tertarik, kalo bercanda suka asal ngomong tapi ya lucu. Tanggal 07 April itu aku pacaran dengan Galuh setelah pendekatan selama beberapa
minggu. Sejak itulah aku sering bersama kemanapun berada, kemana mana selalu bersama Galuh, yang awalnya dulu aku pergi ke kampus
selalu sendiri, tapi sejak sama
Galuh aku jadi sama dia mulu. Dalam menjalani hubungan ini aku dan Galuh juga banyak menghadapi masalah. Yah namanya juga pacaran gak asik kan kalo adem ayem
aja. Gak ada sensasi nya HOHOHO.
Nah ketika liburan semester genap 3 bulan aku sempat kehilangan
komunikasi dengan Galuh
namun beberapa kemudian tidak lama Galuh muncul lagi lalu pergi lagi sampai benar-benar menghilang tanpa kabar dan saat itu aku putus asa karena harus
memperjuangkan hubungan ini sendiri, hingga setelah lebaran idul fitri aku
jatuh sakit. Penyakit maagku kambuh seminggu sebelum aku kembali ke malang
untuk melanjutkan studyku semester 3 dan akhirnya aku periksa ke mantri desaku
yang bernama mas Rio.
Dari sinilah aku mulai bisa melihat jelas dan dekat sebagai seorang pasien dan
mantri. Sejak itulah aku dan mas Rio sama-sama saling tertarik, setiap kali beribadah aku berdoa ingin mempunyai suami seperti
mas Rio tapi aku
menyadari bahwa mas Rio
sudah punya kekasih hati,
dan akupun dalam kesendirian juga masih mempertahankan hubungan yang tidak
jelas itu karena ditinggal tanpa kabar oleh Galuh.
Pada akhirnya aku kembali ke malang dan saat
itulah aku berusaha melupakan rasaku ke mas Rio dan mencoba memperbaiki hubunganku dengan Galuh, dan alhamdulillah akhirnya aku dan Galuh baikan lagi. Seiring berjalannya waktu sampai
bulan november kami bersama sama dan hubungan ini harus berakhir karena mas Rio tiba-tiba muncul di kehidupanku dan ternyata
selama ini orang tuanya sudah sepakat dengan orang tuaku untuk menikahkan aku
dengan mas Rio,
dan keluarga besarku mendukung sepenuhnya aku dengan mas Rio, dan akhirnya mau tidak mau aku harus memberanikan diriku untuk bilang
ke Galuh bahwa keadaan saat
ini memang seperti ini, walaupun hati
ini berat sekali ya Allah untuk jujur, dan sangat sulit untukku menerima
keputusan ini.
Tidak
ada yg salah disini memang keadaan sudah seperti ini. Aku yakin inilah jalan
Tuhan untuk takdirku. Seperti yang tidak kuduga dan tak pernah ku sangka akan seperti ini,
tidak lama lagi aku akan menikah dengan mas Rio. Sebelumnya aku harus memutuskan
hubunganku dengan Galuh
namun kami sepakat setelah putus aku dengan Galuh tetap berteman baik karena kita
berawal dari teman yang baik berakhir juga harus dengan baik pula.
Sebelum
perpisahan Galuh
memberi hadiah terakhir untukku yaitu sebuah Al-Qur’an, yang dibelakangnya terdapat foto aku
dan Galuh berdua duduk di
pinggir pantai, secarik kertas dan sebatang cokelat
karena dia tau apa yang aku suka. Secarik kertas???...iya secarik kertas inilah
yang memberikan pesan terakhir Galuh
dalam hubungan ini, surat inilah yang membuat air mataku trus mengucur keluar tanpa henti dan dalam
hati aku berkata “maafkan aku
Galuh, aku harus melepas laki-laki sebaik
kamu, Tuhan itu maha adil sudah menyiapkan jodoh untuk setiap hambaNya jadi
tetaplah sabar dan tawaqal, terimakasih Galuh kamu sudah pernah hadir mewarnai
kehidupanku”
Mau tau guys apasih pesan terakhir dari Galuh:’)
Inilah pesan dari Galuh untuk aku :
Assalamulaikum
Wr.Wb
Laras, aku
minta maaf selama 7 bulan kita menjalani hubungan aku masih belum bisa
membahagiakanmu. Banyak perbuatan atau sifat yang menyakiti kamu sampai-sampai
kesedihan dan tetesan air mata menetes. Pahit manis, baik buruk dan sua duka
pun pernah kita jalani berdua. Dan mungkin ini akhir perjalanan cinta kita yang
diakhiri dengan perpisahan. Aku berharap kamu bahagia dengan perjalananmu kelak
nanti. Amin....
Disini aku pegen ngasih sesuatu untuk
kamu di perpisahan kita ini. Bentuknya tidak besar, harganya pun juga tidak
mahal tetapi manfaatnya begitu besar. Aku ngasih sebuah A-qur’an ini. Aku
berharap pemberianku ini bisa bermanfaat bagi kamu. Dan aku pengen pemberiaku
ini kamu jadikan pedoman dalam hidupmu didunia lebih-lebih diakhirat nanti. Dan
jadikan Al-Qur’an
ini sebagai awal dari kebahagiaan kamu
nantinya. Dan yang terakhir disaat aku udah tidak bersama kamu lagi Al-Qur’an
ini bisa menjaga dan melindungi kamu sampai akhir hayat nanti dengan cara
mempelajari dan mengamalkannya. Amin...... meskipun pemberianku ini tak
sesakral pemberian calon suamimu nanti tapi aku harap kamu bisa mmanfaatkannya
sebaik-baiknya.
Terimakasih
atas waktu yang telah kamu berikan kepada aku. Tak kan kulupakan semuanya.
“You
are my Everything”
Setelah
membaca ini aku semakin kuat untuk melangkah hidup kedepan, dengan inilah aku belajar untuk
menerima kenyataan, belajar
sabar dengan omongan dan perspektif orang lain, belajar untuk berpikir positif karena yang menentukan
kehidupan hanyalah Allah SWT. Dan mulai sekarang aku semakin siap melangah
untuk menikah dengan mas Rio. Karena aku yakin seyakin-yakinnya, dialah jodohku. amin... Aku mohon doa restunya kawan, semoga keluargaku nanti menjadi
keluarga yang sakinah, mawadah
dan warohmah. Amin amin yarobbal alamin...
0 comments:
Post a Comment